CERITA DEWASA | TELANJANG | CEWEK BUGIL

Sabtu, 12 Februari 2011

Suster Jepang Menggairahkan

Sex Cerita Dewasa. Kisah ini terjadi di Osaka (masih serangkaian dengan kisah Yakuza), saya masih bekerja/kenshu di salah satu perusahaan konstruksi terbesar di sana. Nah, suatu ketika saya jatuh sakit, bulan Oktober 1999. Ini sebelum kisah Tina, cewek Sumitomo Vietnam yang blasteran Perancis itu. Saya kira-kira baru 2 bulan tinggal di Osaka. Saya ingat sekali kalau bulan 10 itu adalah bulan peralihan ke musim dingin dan banyak sekali topan badai. Nah, suatu pagi saya sengaja berdiri menantang badai dari balkon kamar lantai 7 saya hanya mengenakan celana dalam saja. Ternyata angin Typhoon itu panas, tidak dingin (tetapi bukan karena Balpirik). Tidak tahunya, besok pagi saya muntah darah. Langsung saja saya ke klinik (byoin) terdekat, sebab saya dilindungi insurance. Ternyata saya flu perut. Setelah itu saya didiagnosis dan diberi obat (2 hari sembuh lho! Itulah hebatnya dokter Nippon). Tetapi pengobatan seperti itu saja mengeluarkan 30.000 yen atau 2,5 juta rupiah! Pesan saya: Jangan bepergian tanpa asuransi.

Bukan Jay kalau tidak sempat ngelaba, kebetulan susternya cantik, setelah kulihat namanya, wah tulisan kanji, saya tidak mengerti. Terpaksa, saya hanya sekedar melirik dan melempar senyum kuda. Tetapi dasar beruntung, tiga hari kemudian kami bertemu di warung ramen (mie kuah) ketika saatnya lunchbreak. Kalau di Osaka, cobalah Kin Ryu Ramen, warung mie paling ngetop dan enak sekali, walaupun tentu masih lebih enak mecky segar. Tetapi mana ada mecky dijual di warung? hehe.

Kembali ke suster. Singkat saja, namanya Makiko, panggilannya Makichan. Dia sempat menanyakan kesehatan saya. Setelah basa-basi, kami janjian bertemu di Sony Tower Yodoyabashi pada hari Jum'at. Rencananya dia mau mengajak saya ke Funky Kurapu buat joged (disko). Dari kerlingannya ketika beranjak keluar warung, ketahuan suster ini hot juga. Jum'at malam saya kebetulan pulang dari proyek di Kyoto. Dari stasiun Namba, saya langsung ke Ebisucho dan berjalan cepat menuju Sony Plaza Tower. Dari kejauhan tampak bangunan putih menjulang, saya sudah semakin dekat.

Swatchku menunjukkan jam 8.15 PM. Padahal saya janjian jam 8. Wah, semoga belum pergi. Itu dia, dari kejauhan nampak seorang gadis berambut merah api mengenakan jas ketat putih dan span putih pendek. Makiko! Dia menyambutku dengan senyum manis walaupun sebelumnya sempat melirik jam di tangannya. Setelan bajunya sungguh menarik. Rupanya dia memadukan rok bawahan seragamnya dengan blazer ketat putih juga, sampai belahan dadanya nampak menonjol karena terlalu ketat. Sedangkan sepatunya sudah diganti sepatu hak tinggi (15cm) khas cewek Nippon yang gaul, bahan beludru hitam membuat tingginya melonjak jadi hampir setinggi saya. Wah, kasihan juga cewek imut manis ini menunggu kedinginan di tengah udara dingin musim postfall Osaka. Di tangannya terselip sebatang rokok putih, wah sexy sekali. Inilah gadis Nippon modern yang di kala siang bekerja giat sebagai perawat berpenampilan bidadari. Namun di kala malam berubah menjadi wanita sexy yang sungguh berkelas.

Rabu, 09 Februari 2011

Ngentot Perawan 37 tahun

Sex Cerita Dewasa. Saat ini saya tinggal kost di salah satu apartemen di Singapore dan rumah kost itu dikelola oleh seorang ibu yang tentunya belum pernah menikah dan saya sendiri tidak mengerti mengapa dia berbuat demikian. Saya pernah sekali menanyakan alasan mengapa dia masih single dan dia menjawab bahwa dia sibuk sekali dalam bisnisnya sehigga tidak berpikir untuk memiliki keluarga. Kadang-kadang saya pernah iseng-iseng apakah yang dia lakukan jika dia sedang menginginkan seks dan saya sangat terkejut dikala dia menjelaskan bahwa dia sangat senang sekali bermasturbasi di kamar mandi apalagi di rumah pribadinya (dia tidak tinggal dengan saya), dia hanya tinggal dengan ibunya yang sudah sangat tua dan buta serta pembantunya yang masih berusia 15 tahun dan berasal dari Indonesia juga.

Suatu hari saya menjawab telepon genggam saya karena saya sedang ditelepon seseorang dan saya mengira bahwa itu berasal dari orang tua saya yang berada di Jakarta tetapi berhubung nomor telepon asing yang tercetak di layar HP membuat saya sadar bahwa orang tersebut juga berada di Singapore. Ternyata, itu adalah ibu kost saya yang menelpon saya untuk mengomel-ngomel dengan alasan tagihan listrik dan airnya naik drastis sehingga saya menjadi merasa bersalah. Saya memutuskan pergi ke rumahnya yang lumayan jauh dari tempat tinggal saya untuk diskusi mengenai jalan terbaik untuk menyelesaikan masalah tersebut.

Setelah menggunakan MRT dan bis, akhirnya sampailah di sebuah rumah yang sangat mewah. Saya akhirnya masuk ke rumah besar itu dan saya dipersilakan duduk dan ibu kost yang bernama Helen itu menyuruh pembantunya yang bernama Sutini untuk membuat orange juice untukku. Tak beberapa lama kemudian, dia memberikan saya beberapa lembar kertas yang berisi tagihan listrik dan airnya dan dia kembali sedih ketika melihat jumlah tagihan tersebut. Saya juga tidak tahu apakah saya sedang sadar ataupun tidak, saya langsung memeluk Tante Helen yang sudah saya anggap sebagai tante saya sendiri dan secara refleks, saya mulai mengelus-elus rambut pendeknya. Rupanya tindakan tidak sadar saya membuat respon yang saya tidak saya duga sama sekali. Dia mencium bibir saya dengan mesra dan mengajak saya pergi ke ruangan tidurnya yang tidak jauh dari tempat kami berciuman barusan.

Setelah saya sudah berada di dalam kamarnya, dia langsung menyerang saya dan menciumi saya. Dia akhirnya bercerita mengapa dia begitu terangsang pada saya. Sesudah dia meneleponku beberapa menit yang lalu, sebenarnya dia sedang masturbasi dan kedatangan saya menganggunya sehingga dia menghukum saya untuk memuaskannya. Saya sangat senang sekali sehingga tanpa menghilangkan kesempatan seumur hidup, apalagi saya belum pernah bercinta dengan wanita setengah baya. Saya langsung membuka seluruh busananya berhubung hawa nafsu saya sudah berada di ubun-ubun, apalagi sebelum saya ke rumahnya, saya melihat cewek cewek seksi di MRT dan bis yang membangkitkan gairah seksual saya.

Setelah dia telanjang bulat, saya langsung mengulum payudaranya dengan penuh nafsu sementara tangan saya menggerayangi daerah sekitar liang kenikmatannya sehingga makin lama liang itu makin basah dan suara mendesahnya semakin keras. Sambil menyebut namaku dan mengelus-elus rambutku, dia membuka mulutnya dan seakan-akan dia menikmati sekali permainan jari-jariku di dalam liang senggamanya. “Joeee, you are so great”, katanya di dalam desahan yang membuat saya menjadi semakin terangsang.

Setelah saya mengulum payudaranya, saya mulai mendekati liang senggamanya dan dengan gilanya, saya mulai menjilati cairan wanita di sekitar kelaminnya sehingga dia mendesah-desah tidak karuan. Sambil terus menekan kepala saya sehingga kepala saya menjadi tenggelam di dalam selangkangannya sehingga saya menjadi kesulitan bernafas untuk sementara waktu, dia terus mengucapkan kata-kata vulgar yang membuat saya semakin terangsang.

Suster Jepang Menggairahkan

Sabtu, 12 Februari 2011 · 0 komentar
Sex Cerita Dewasa. Kisah ini terjadi di Osaka (masih serangkaian dengan kisah Yakuza), saya masih bekerja/kenshu di salah satu perusahaan konstruksi terbesar di sana. Nah, suatu ketika saya jatuh sakit, bulan Oktober 1999. Ini sebelum kisah Tina, cewek Sumitomo Vietnam yang blasteran Perancis itu. Saya kira-kira baru 2 bulan tinggal di Osaka. Saya ingat sekali kalau bulan 10 itu adalah bulan peralihan ke musim dingin dan banyak sekali topan badai. Nah, suatu pagi saya sengaja berdiri menantang badai dari balkon kamar lantai 7 saya hanya mengenakan celana dalam saja. Ternyata angin Typhoon itu panas, tidak dingin (tetapi bukan karena Balpirik). Tidak tahunya, besok pagi saya muntah darah. Langsung saja saya ke klinik (byoin) terdekat, sebab saya dilindungi insurance. Ternyata saya flu perut. Setelah itu saya didiagnosis dan diberi obat (2 hari sembuh lho! Itulah hebatnya dokter Nippon). Tetapi pengobatan seperti itu saja mengeluarkan 30.000 yen atau 2,5 juta rupiah! Pesan saya: Jangan bepergian tanpa asuransi.

Bukan Jay kalau tidak sempat ngelaba, kebetulan susternya cantik, setelah kulihat namanya, wah tulisan kanji, saya tidak mengerti. Terpaksa, saya hanya sekedar melirik dan melempar senyum kuda. Tetapi dasar beruntung, tiga hari kemudian kami bertemu di warung ramen (mie kuah) ketika saatnya lunchbreak. Kalau di Osaka, cobalah Kin Ryu Ramen, warung mie paling ngetop dan enak sekali, walaupun tentu masih lebih enak mecky segar. Tetapi mana ada mecky dijual di warung? hehe.

Kembali ke suster. Singkat saja, namanya Makiko, panggilannya Makichan. Dia sempat menanyakan kesehatan saya. Setelah basa-basi, kami janjian bertemu di Sony Tower Yodoyabashi pada hari Jum'at. Rencananya dia mau mengajak saya ke Funky Kurapu buat joged (disko). Dari kerlingannya ketika beranjak keluar warung, ketahuan suster ini hot juga. Jum'at malam saya kebetulan pulang dari proyek di Kyoto. Dari stasiun Namba, saya langsung ke Ebisucho dan berjalan cepat menuju Sony Plaza Tower. Dari kejauhan tampak bangunan putih menjulang, saya sudah semakin dekat.

Swatchku menunjukkan jam 8.15 PM. Padahal saya janjian jam 8. Wah, semoga belum pergi. Itu dia, dari kejauhan nampak seorang gadis berambut merah api mengenakan jas ketat putih dan span putih pendek. Makiko! Dia menyambutku dengan senyum manis walaupun sebelumnya sempat melirik jam di tangannya. Setelan bajunya sungguh menarik. Rupanya dia memadukan rok bawahan seragamnya dengan blazer ketat putih juga, sampai belahan dadanya nampak menonjol karena terlalu ketat. Sedangkan sepatunya sudah diganti sepatu hak tinggi (15cm) khas cewek Nippon yang gaul, bahan beludru hitam membuat tingginya melonjak jadi hampir setinggi saya. Wah, kasihan juga cewek imut manis ini menunggu kedinginan di tengah udara dingin musim postfall Osaka. Di tangannya terselip sebatang rokok putih, wah sexy sekali. Inilah gadis Nippon modern yang di kala siang bekerja giat sebagai perawat berpenampilan bidadari. Namun di kala malam berubah menjadi wanita sexy yang sungguh berkelas.
READ MORE - Suster Jepang Menggairahkan

Ngentot Perawan 37 tahun

Rabu, 09 Februari 2011 · 0 komentar
Sex Cerita Dewasa. Saat ini saya tinggal kost di salah satu apartemen di Singapore dan rumah kost itu dikelola oleh seorang ibu yang tentunya belum pernah menikah dan saya sendiri tidak mengerti mengapa dia berbuat demikian. Saya pernah sekali menanyakan alasan mengapa dia masih single dan dia menjawab bahwa dia sibuk sekali dalam bisnisnya sehigga tidak berpikir untuk memiliki keluarga. Kadang-kadang saya pernah iseng-iseng apakah yang dia lakukan jika dia sedang menginginkan seks dan saya sangat terkejut dikala dia menjelaskan bahwa dia sangat senang sekali bermasturbasi di kamar mandi apalagi di rumah pribadinya (dia tidak tinggal dengan saya), dia hanya tinggal dengan ibunya yang sudah sangat tua dan buta serta pembantunya yang masih berusia 15 tahun dan berasal dari Indonesia juga.

Suatu hari saya menjawab telepon genggam saya karena saya sedang ditelepon seseorang dan saya mengira bahwa itu berasal dari orang tua saya yang berada di Jakarta tetapi berhubung nomor telepon asing yang tercetak di layar HP membuat saya sadar bahwa orang tersebut juga berada di Singapore. Ternyata, itu adalah ibu kost saya yang menelpon saya untuk mengomel-ngomel dengan alasan tagihan listrik dan airnya naik drastis sehingga saya menjadi merasa bersalah. Saya memutuskan pergi ke rumahnya yang lumayan jauh dari tempat tinggal saya untuk diskusi mengenai jalan terbaik untuk menyelesaikan masalah tersebut.

Setelah menggunakan MRT dan bis, akhirnya sampailah di sebuah rumah yang sangat mewah. Saya akhirnya masuk ke rumah besar itu dan saya dipersilakan duduk dan ibu kost yang bernama Helen itu menyuruh pembantunya yang bernama Sutini untuk membuat orange juice untukku. Tak beberapa lama kemudian, dia memberikan saya beberapa lembar kertas yang berisi tagihan listrik dan airnya dan dia kembali sedih ketika melihat jumlah tagihan tersebut. Saya juga tidak tahu apakah saya sedang sadar ataupun tidak, saya langsung memeluk Tante Helen yang sudah saya anggap sebagai tante saya sendiri dan secara refleks, saya mulai mengelus-elus rambut pendeknya. Rupanya tindakan tidak sadar saya membuat respon yang saya tidak saya duga sama sekali. Dia mencium bibir saya dengan mesra dan mengajak saya pergi ke ruangan tidurnya yang tidak jauh dari tempat kami berciuman barusan.

Setelah saya sudah berada di dalam kamarnya, dia langsung menyerang saya dan menciumi saya. Dia akhirnya bercerita mengapa dia begitu terangsang pada saya. Sesudah dia meneleponku beberapa menit yang lalu, sebenarnya dia sedang masturbasi dan kedatangan saya menganggunya sehingga dia menghukum saya untuk memuaskannya. Saya sangat senang sekali sehingga tanpa menghilangkan kesempatan seumur hidup, apalagi saya belum pernah bercinta dengan wanita setengah baya. Saya langsung membuka seluruh busananya berhubung hawa nafsu saya sudah berada di ubun-ubun, apalagi sebelum saya ke rumahnya, saya melihat cewek cewek seksi di MRT dan bis yang membangkitkan gairah seksual saya.

Setelah dia telanjang bulat, saya langsung mengulum payudaranya dengan penuh nafsu sementara tangan saya menggerayangi daerah sekitar liang kenikmatannya sehingga makin lama liang itu makin basah dan suara mendesahnya semakin keras. Sambil menyebut namaku dan mengelus-elus rambutku, dia membuka mulutnya dan seakan-akan dia menikmati sekali permainan jari-jariku di dalam liang senggamanya. “Joeee, you are so great”, katanya di dalam desahan yang membuat saya menjadi semakin terangsang.

Setelah saya mengulum payudaranya, saya mulai mendekati liang senggamanya dan dengan gilanya, saya mulai menjilati cairan wanita di sekitar kelaminnya sehingga dia mendesah-desah tidak karuan. Sambil terus menekan kepala saya sehingga kepala saya menjadi tenggelam di dalam selangkangannya sehingga saya menjadi kesulitan bernafas untuk sementara waktu, dia terus mengucapkan kata-kata vulgar yang membuat saya semakin terangsang.
READ MORE - Ngentot Perawan 37 tahun
 
Diberdayakan oleh Blogger.